Sabtu, 17 November 2012
pulang(puisi)
Sejauh derai terbang pucuk anai
Meninggalkan sepi kemarau yang berlalu
Lolongan sepi memenuhi udara di tanah basah,membeku di ranting ranting
Rindu itu datang dan berlalu
Mengekalkan sudutsudut yang tak terjamah sebelumnya
Ada yang begitu asing ketika aku pulang
Mari kita mencari,mencacah,memanah kata
Menyusuri birubiru lautan,sebab ada kata yang tak bisa terucapkan
Terpagutlag sepi di atas pusara
Luruh kembang kantil dan bunga kanboja
Kita pulang ke rumah asal
Datanglah dengan wajah sumringah,bahagia tiada tara
Seperti menjumpa cinta yang baka
Bersemailah rindu,tumbuhlah cinta,terserah
Sebab ketika sampai pada titik temu-Nya,tiada fana turut serta
Baaaah...
November,2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
seni tidak selalu harus di mengerti,tapi kadang cukup untuk di nikmati
BalasHapus