Halaman

Sabtu, 17 November 2012

pulang(puisi)

Sejauh derai terbang pucuk anai Meninggalkan sepi kemarau yang berlalu Lolongan sepi memenuhi udara di tanah basah,membeku di ranting ranting Rindu itu datang dan berlalu Mengekalkan sudutsudut yang tak terjamah sebelumnya Ada yang begitu asing ketika aku pulang Mari kita mencari,mencacah,memanah kata Menyusuri birubiru lautan,sebab ada kata yang tak bisa terucapkan Terpagutlag sepi di atas pusara Luruh kembang kantil dan bunga kanboja Kita pulang ke rumah asal Datanglah dengan wajah sumringah,bahagia tiada tara Seperti menjumpa cinta yang baka Bersemailah rindu,tumbuhlah cinta,terserah Sebab ketika sampai pada titik temu-Nya,tiada fana turut serta Baaaah... November,2012

1 komentar: